WYUHA (GELAR PERANG)

Macam2 Wyuha (Gelar Perang) dalam kitab Arthasastra dan Bharatayudha.

1. ddanndda wyuha : susunan tentara seperti alat pemukul.

2. bhoga wyuha : susunan tentara seperti ular.

3. mannddala wyuha : susunan tentara seperti lingkaran.
More

Dua Puluh Strategi Perang Sunda Abad Ke-16

Bagaimana strategi orang Sunda dulu berperang, belum banyak dibahas. Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian hanya menyebutkan nama-nama strategi perang yang diterapkan paling tidak sampai abad ke-16.

Dalam Sanghyang Siksakandang Karesian disebutkan, “Bila ingin tahu tentang perilaku perang, seperti makarabihwa, katrabihwa, lisangbihwa, singhabihwa, garudabihwa, cakrabihwa, sucimuka, brajapanjara, asumaliput, meraksimpir, gagaksangkur, luwakmaturut, kidangsumeka,
babahbuhaya, ngalinggamanik, lemahmrewasa, adipati, prebusakti, pakeprajurit, tapaksawetrik, tanyalah panglima perang.” (Saleh Danasasmita, dkk., 1987)
More

Gelar / Formasi Perang

Siasat Perang Wulan Tumanggal

Siasat perang ini diibaratkan seperti bentuk bulan sabit, dimana seolah-olah wujudnya tidak membahayakan. Tetapi sesungguhnya siasat ini membahayakan karena di ujung sudut dan di tengah barisan selalu siap sedia dengan gerakan yang mudah dilakukan. Selain dari siasat perang yang digambarkan ini, masih ada pula siasat lain-lainnya, seperti :
More

Istilah-Istilah Dalam Seni Tari dan Perhiasannya

Badhak Merak. Penari yang memakai topeng besar, biasanya dalam pertunjukan Reyog atau Dhoger. Tutup kepala atau topeng ini melebar ke atas. Disebut badhak merak sebab topeng di bagian wajahnya menyerupai binatang badhak, sedang yang melebar ke atas digambari bulu merak atau sering bulu merak sungguh-sungguh. Badhak Merak ini sering disebut Dhadhak Merak atau Merak-merakan.

Bantalan. Benang yang dibalut dengan kain sebesar ibu jari digunakan sebagai alas bilahan gambang. Ada kalanya bahan ini berupa ijuk yang dibalut kain.
More

Istilah-Istilah Dalam Seni Tari

Alus Impur . Tipe tari putera halus gaya Yogyakarta untuk ksatria yang halus dan rendah hati seperti Arjuna, Rama, Laksamana, Panji dan Darmawulan. Gerak-gerak lengannya agak terbuka, banyak menggunakan desain lengan simetris serta menggunakan sampur. Tipe tari ini juga sering hanya disebut impur.

Alus Kalang Kinantang. Tipe tari putera halus gaya Yogyakarta untuk ksatria yang halus tetapi dinamis seperti misalnya Salya, Bisma dan Wibisana. Gerak-gerak lengannya agak terbuka, banyak menggunakan desain dengan asimetris serta mengunakan sampur. Tipe tari ini juga disebut kagok kinantang
More